Kenapa Indonesia nggak ada sama sekali di daftar artikel film horor terbaik kali ini? Karena perfilman Indonesia bergenre horor seringkali dibubuhi dengan adegan mesum.
Sengaja dibuat demikian agar film tersebut di tonton oleh khalayak ramai. Jadi, singkatnya, film horor Indonesia memang tidak bagus. Lagi pula, film horor tersebut tidak diangkat dari kisah nyata.
Kalau pun ada pihak yang meng-klaim bahwa film horor tersebut diangkat dari kisah nyata, percayalah... itu taktik pemasaran belaka agar rame di tonton.
Dibawah ini ada beberapa film horor yang diangkat dari kisah nyata, REAL bukan mitos! Penasaran, guys?!
#4. Ravenous
Sengaja dibuat demikian agar film tersebut di tonton oleh khalayak ramai. Jadi, singkatnya, film horor Indonesia memang tidak bagus. Lagi pula, film horor tersebut tidak diangkat dari kisah nyata.
Kalau pun ada pihak yang meng-klaim bahwa film horor tersebut diangkat dari kisah nyata, percayalah... itu taktik pemasaran belaka agar rame di tonton.
Dibawah ini ada beberapa film horor yang diangkat dari kisah nyata, REAL bukan mitos! Penasaran, guys?!
4 Film Horor dari Kisah Nyata Terbaik yang Pernah Dibuat
#4. Ravenous
Ravenous merupakan sebuah film horor yang diangkat dari kisah nyata, dimana Alfred Packer rela menghabisi nyawa teman-temannya lalu memakan mereka satu per satu.
Sebenarnya, Packer dan lima orang temannya sedang menjelajahi tambang emas di Colorado (1874), naasnya saat itu musim salju sedang dahsyat-dahsyatnya, mereka pun lantas bertahan hidup tanpa kembali ke rumah.
Demi bertahan hidup, Packer membunuh kawannya lalu memakan mereka satu per satu.
Setelah ditemui, Packer mengaku bahwa dirinyalah yang hanya selamat sedangkan teman-temannya sudah tewas. Packer pun mengaku kalau dia mulai ketagihan dengan daging manusia, terutama daging dibagian dada.
Peristiwa kanibal ini diabadikan dalam film berjudul Ravenous yang diresmikan pada tahun 1999. Hmm, penasaran buat di tonton dong? Yuk!
#3. Adolfo Constanzo, Borderland
Berdasarkan kisah nyatanya, Adolfo Constanzo merupakan seorang praktisi ilmu hitam bagi agamanya sendiri, Palo Myombe.
Agamanya sendiri menjadikan hewan sebagai korban di setiap ritual yang dibuat. Agamanya tidak berisi tentang pengorbanan manusia, sampai Adolfo Constanzo sendiri memodifikasi ritual keagamaannya.
Selama tahun 1988 hingga 1989, Constanzo telah mengorbankan 23 orang di Mexico. Organ tubuh korban tersebut digunakan sebagai jimat.
Pada akhirnya Constanzo pun bunuh diri setelah di desak dan tersuduti oleh banyak warga yang telah resah.
Film Adolfo Constanzo ini pun diabadikan pada film berjudul 'Borderland' di tahun 2007.
#2. The Serpent and The Rainbow
Dari berbagai referensi yang kita temukan, film ini merupakan film zombie pertama di dunia, dan lebih mengejutkannya lagi ialah film zombie ini diangkat dari kisah nyata, zombie!
Berdasarkan kisah nyatanya, di tahun 1962 lalu, seorang pemuda Haiti bernama Clairvius Narcisse meninggal dan dikebumikan, tidak lama berselang jasad Clairvius balik ke rumah seperti orang hidup.
Keluarganya meyakini bahwa Clairvius telah dibangkitkan oleh penyihir Voodoo dengan cara menggunakan zombie; menyebabkan dia tidur seperti orang mati, lalu tiba-tiba bangun dan kemudian memaksa tubuhnya bekerja di perkebunan.
Naas, penyihir Voodoo itu pun meninggal, Clairvius pun kembali ke rumahnya.
Karena penasaran dengan kisah tersebut, seorang ahli Antropologi, Wade Davis dari Amerika mendatangi rumah pemuda tersebut untuk mencari tahu kebenarannya.
Davis menemukan bahwa bubuk zombie tersebut merupakan campuran dari Tetrodotoxin dan Bufotenin, yakni racun dari ikan buntal dan kodok.
Kronologisnya, ketika 'mayat' tersebut kembali terbangun dari tidurnya, penyihir Voodoo memberikan sebuah ramuan dari biji datura yang menyebabkan sang korban seperti zombie, ingatan hilang lalu sugestinya diambil alih (sugestibilitas).
#1. Snowtown, John Justin Bunting
John Justin Bunting beserta temannya; Robert Joe Wagner, James Vlassakis dan Mark Haydon melakukan pembantaian terhadap orang-orang yang dianggap pedofil, gay, orang lemah dan orang-orang yang tidak disukainya.
Korban pertama mereka adalah Ray Davies.
Sebenarnya polisi tidak mengetahui kasus ini, sampai pada akhirnya, Bunting dan Wagner bekerja sama untuk membunuh istri dari Mark Haydon, yakni rekan kerja mereka sendiri.
Setelah masuk ke tempat persembunyian, polisi setempat menemukan borgol, gergaji, pisau dan alat-alat tajam lainnya yang masih berlumuran darah, dan bahkan senjata api Shotgun dan perangkat listrik pun ditemukan.
Vlassakis adalah kunci dari kisah nyata ini, dan film Snowton pun menjelaskan bagaimana kronologisnya.
Oh iya, film ini dibuat berdasaran sudut pandang atau atas keterangan dari Vlassakis yang juga merupakan anggota dari tim pembunuh ini.*
Sebenarnya, Packer dan lima orang temannya sedang menjelajahi tambang emas di Colorado (1874), naasnya saat itu musim salju sedang dahsyat-dahsyatnya, mereka pun lantas bertahan hidup tanpa kembali ke rumah.
Demi bertahan hidup, Packer membunuh kawannya lalu memakan mereka satu per satu.
Setelah ditemui, Packer mengaku bahwa dirinyalah yang hanya selamat sedangkan teman-temannya sudah tewas. Packer pun mengaku kalau dia mulai ketagihan dengan daging manusia, terutama daging dibagian dada.
Peristiwa kanibal ini diabadikan dalam film berjudul Ravenous yang diresmikan pada tahun 1999. Hmm, penasaran buat di tonton dong? Yuk!
#3. Adolfo Constanzo, Borderland
Berdasarkan kisah nyatanya, Adolfo Constanzo merupakan seorang praktisi ilmu hitam bagi agamanya sendiri, Palo Myombe.
Agamanya sendiri menjadikan hewan sebagai korban di setiap ritual yang dibuat. Agamanya tidak berisi tentang pengorbanan manusia, sampai Adolfo Constanzo sendiri memodifikasi ritual keagamaannya.
Selama tahun 1988 hingga 1989, Constanzo telah mengorbankan 23 orang di Mexico. Organ tubuh korban tersebut digunakan sebagai jimat.
Pada akhirnya Constanzo pun bunuh diri setelah di desak dan tersuduti oleh banyak warga yang telah resah.
Film Adolfo Constanzo ini pun diabadikan pada film berjudul 'Borderland' di tahun 2007.
#2. The Serpent and The Rainbow
Berdasarkan kisah nyatanya, di tahun 1962 lalu, seorang pemuda Haiti bernama Clairvius Narcisse meninggal dan dikebumikan, tidak lama berselang jasad Clairvius balik ke rumah seperti orang hidup.
Keluarganya meyakini bahwa Clairvius telah dibangkitkan oleh penyihir Voodoo dengan cara menggunakan zombie; menyebabkan dia tidur seperti orang mati, lalu tiba-tiba bangun dan kemudian memaksa tubuhnya bekerja di perkebunan.
Naas, penyihir Voodoo itu pun meninggal, Clairvius pun kembali ke rumahnya.
Karena penasaran dengan kisah tersebut, seorang ahli Antropologi, Wade Davis dari Amerika mendatangi rumah pemuda tersebut untuk mencari tahu kebenarannya.
Davis menemukan bahwa bubuk zombie tersebut merupakan campuran dari Tetrodotoxin dan Bufotenin, yakni racun dari ikan buntal dan kodok.
Kronologisnya, ketika 'mayat' tersebut kembali terbangun dari tidurnya, penyihir Voodoo memberikan sebuah ramuan dari biji datura yang menyebabkan sang korban seperti zombie, ingatan hilang lalu sugestinya diambil alih (sugestibilitas).
#1. Snowtown, John Justin Bunting
John Justin Bunting beserta temannya; Robert Joe Wagner, James Vlassakis dan Mark Haydon melakukan pembantaian terhadap orang-orang yang dianggap pedofil, gay, orang lemah dan orang-orang yang tidak disukainya.
Korban pertama mereka adalah Ray Davies.
Sebenarnya polisi tidak mengetahui kasus ini, sampai pada akhirnya, Bunting dan Wagner bekerja sama untuk membunuh istri dari Mark Haydon, yakni rekan kerja mereka sendiri.
Setelah masuk ke tempat persembunyian, polisi setempat menemukan borgol, gergaji, pisau dan alat-alat tajam lainnya yang masih berlumuran darah, dan bahkan senjata api Shotgun dan perangkat listrik pun ditemukan.
Vlassakis adalah kunci dari kisah nyata ini, dan film Snowton pun menjelaskan bagaimana kronologisnya.
Oh iya, film ini dibuat berdasaran sudut pandang atau atas keterangan dari Vlassakis yang juga merupakan anggota dari tim pembunuh ini.*
0 Komentar untuk "4 Film Horor dari Kisah Nyata Terbaik yang Pernah Dibuat"
Komentarnya, Guys?