Barangkali kamu nggak sadar kalau kamu terlahir sebagai orang yang cerdas atau pun jenius. Orang cerdas tentu berbeda dengan orang pintar.
Perbedaan orang pintar dan orang jenius ialah orang pintar umumnya hanya sebatas pintar, nggak lebih dari pada itu. Sedangkan orang jenius jauh lebih "Gress" dibandingkan orang pintar.
Orang jenius selalu melakukan hal-hal atau tindakan yang kita anggap bodoh, padahal dia sedang menguji dan bereksperimen untuk mengetahui dan mengobati ke-kepoannya.
Dibawah ini ada beberapa karakteristik orang jenius yang jarang diketahui oleh banyak orang. Apa-apa saja itu? Yuk disimak.
#1. Selalu Penasaran dengan Apapun
Sering browsing di Internet untuk menemukan jawaban atas pertanyaan sendiri? Setelah membaca, lalu mencoba hal tersebut?
Jika iya, selamat! Kamu salah seorang yang memiliki karakteristik orang cerdas.
Umumnya orang jenius itu selalu ingin tahu. Mereka selalu berusaha untuk menemukan jawaban yang ada dikepalanya.
#2. Selalu Ingin Tahu dan Bereksperimen (Mencoba-Coba)
Orang jenius pun selalu mencoba-coba atau bereksperimen dengan hal baru yang ia temui.
Misalnya mengubah resep makanan yang dirasa rasanya akan menjadi lebih enak, mencampur serbuk tertentu dengan alat biokimia, membuat WIFI dengan antena Radio, dan masih banyak lagi.
#3. Selalu Bertanya-tanya
Orang cerdas identik dengan keingintahuannya yang tinggi, nggak salah sih kalau pada akhirnya mereka terlahir sebagai orang yang kepo.
Jangan harap mereka mau kepo dengan hal-hal yang tidak penting seperti persoalan percintaan, asmara, dan hal-hal umum lainnya.
Orang cerdas itu selalu kepo dengan hal-hal unik dan terbaru; yang nggak pernah terpikirkan oleh orang banyak.
Misalnya? Membuat mobil mainan Tamiya 4WD menjadi lebih cepat, tapi masih menggunakan komponen-komponen bawaan aslinya. Gila banget!
#4. Sering Berbicara, Tersenyum dan Tertawa Sendiri
Orang jenius itu sering berbicara sendiri. Kalau sudah berbicara sendiri, otomatis sedang mengkhayalin sesuatu. Kalau khayalannya tentang kejadian lucu, pasti senyum atau tertawa sendiri.
Beberapa orang biasa mungkin menganggap "orang ini" sebagai orang aneh, agak sedikit gila.
Namun nggak perlu takut. Orang jenius itu identik memiliki imajinasi yang tinggi, makanya sering mengkhayal. Ujung-ujungnya ya berbicara sendiri, tersenyum dan tertawa sendiri.
#5. Hobi Membaca
95% orang jenius selalu menyukai buku. Namun nggak semua buku mau dibacanya, tergantung minat dan hobi sih.
Misalnya saya memiliki IQ 140 dan minat di bidang teknologi, bukan berarti saya juga kepo tentang soal Kimia. Namun bukan berarti juga saya tidak bakal membaca buku Kimia tersebut, bisa jadi suatu hari nanti.
Seperti yang dikatakan, nggak menutup kemungkinan bahwa orang-orang jenius ini tidak membaca berbagai buku lainnya.
Ya kalau dirasa butuh hal-hal yang baru, sudah pastilah mereka ini membaca buku atau bacaan yang diluar minat dan hobinya karena penasaran dan keingintahuan.
#6. Sering Menantang dan Melampaui Batas Diri Sendiri
Orang cerdas itu selalu menantang, dan kemungkinan 50:50 melampaui batas diri sendiri.
Misalnya dia nggak sanggup membuat robot.
Orang cerdas berkemungkinan besar mampu dan bisa membuat robot dengan persentase 50:50. Didukung dengan minat dan hobinya serta ingin tahunya, bisa jadi persentasenya meningkat menjadi 75% akan sukses.
Orang cerdas itu pantang menyerah. Selalu mencoba, mencoba dan mencoba. Kalau gagal, dicoba lagi. Gagal lagi? Gosok lagi! Sikat!
#7. Orang Cerdas itu Sering Lupa
Pelupa adalah penyakit umum, namun kalau sakit pelupanya parah menjadi dia terkena Syndrom atau memang terlalu cerdas.
Jangan heran kalau anak Anda sendiri sering lupa. Coba perhatikan kalau dia sering melakukan hal-hal aneh, namun jika suatu waktu ditanyakan hal-hal tertentu dan kebanyakannya dia sering lupa, DIA JENIUS!
Orang cerdas itu susah untuk mengingat hal-hal sepele seperti jemuran, sering lupa meletakkan charger HP dimana, dan hal-hal sepele lainnya.
Di otak orang cerdas, yang tersimpan hanyalah hal-hal yang dianggap penting banget makanya mereka sering lupa untuk hal-hal sepele yang demikian. Jadi nggak perlu heran.
#8. Masa Lalu yang Rumit dan Berbeda dari Kebanyakan Orang
Orang cerdas memiliki masa lalu yang berbeda dengan orang lain. Mereka cenderung mencoba hal-hal baru seperti pernah menjadi pecandu alkohol atau narkoba.
Sebenarnya nggak perlu heran. Itu semua mereka lakukan untuk mendapatkan pengalaman baru. Tapi ingat sekali lagi, tentu ini nggak baik.
Masa lalu yang kelam ini pun bukan terjadi karena direncanakan, namun karena mereka ingin melakukannya. Juga untuk mendapatkan pengalaman baru karena rasa penasarannya.
#9. Orang Jenius tidak takut Mengakui dan Mengatakan "Saya tidak Tahu"
Orang yang jenius biasanya dengan mudah mengenali kelemahan dan ketidaktahuan dirinya sendiri. Meskipun begitu, bukan berarti ia malu untuk bertanya.
Bahkan kebanyakan orang-orang seperti ini ditertawakan karena dianggap tidak tahu tentang hal-hal sepele. Itu salah besar!
Orang-orang ini mau bertanya karena mereka memang tidak tahu. Contohnya? Seperti sejarah Indonesia tentang Kerajaan Majapahit atau lainnya.
Seperti yang kita tahu pun, orang cerdas memang memiliki tingkat kecerdasaran diatas rata-rata. Namun bukan berarti mereka bisa dan dengan mudahnya mengingat segala hal, apalagi hal-hal yang bertopik tentang sejarah dunia.
#10. Orang Cerdas Cenderung Berantakan
Orang cerdas selalu tidak pernah menyadari bahwa dirinya sedang dalam keadaan berantakan seperti pakaian yang kusut atau pun meja kerja yang berantakan.
Umumnya setelah diingatkan bahwa meja kerjanya berantakan, dia acuh tak acuh, tidak peduli sama sekali.
Lagi pula itu hal biasa yang nggak perlu dipikirkan. Lagi pula, menurutnya pun dengan meja kerja yang berantakan, mereka lebih bisa berpikir sekreatif mungkin.
Mungkin agak klise ya, tapi ini faktanya kok.
#11. Orang Jenius Sulit tidak Malam
Orang yang cerdas memiliki pola pikir yang tiada henti. Hampir setiap malamnya ia merasa kesulitan untuk tidur, alasannya gara-gara main HP.
Sebenarnya... bukan itu alasannya. Tapi alasan yang lebih diterima ialah otak orang cerdas selalu bekerja tiada henti. Selalu berpikir dan berpikir.
Contohnya memainkan game, apalagi game bergenre strategi, belum lagi di tengah malam hari, bisa diartikan kecerdasannya sedang bermain.
Nah contoh lainnya ialah selalu menyelesaikan pekerjaan atau aktifitas yang belum selesai, dan itu wajib hukumnya. Akibatnya orang jenius pun kekurangan jam waktu untuk tidur.
Lagi pula, segala hal yang dilakukan pada tengah malam hari cenderung memiliki sisi keuntungan pribadi seperti lebih bisa berkreasi, kreatif dan produktif untuk jangka panjang.
#12. Orang Cerdas itu Open Minded
Ingat... Orang cerdas itu mau menerima, terbuka dan mempertimbangkan segala hal. Mereka tidak segan untuk mendengar pendapat dan masukkan dari orang lain.
Identiknya orang cerdas ini pandai bergaul, dan mereka dengan mudah beradaptasi dan menemukan banyak teman baru lainnya.
Para psikolog juga berkata bahwa orang yang berpikiran terbuka, bisa menemukan solusi dari berbagai cara pandang yang diterimanya dari orang lain. Namun, ia juga sangat berhati-hati dengan ide orang lain itu.
#13. Sering Khawatir
Antara percaya atau tidak; antara mitos atau fakta, faktanya ialah orang cerdas itu cenderung seringkali khawatir. Lebih khawatir lagi terhadap kejadian yang sebenarnya belum terjadi.
Kenapa demikian?
Karena sebelumnya mereka pernah memikirkan hal itu, dan bagaimana dampaknya.
Contoh yang paling dasar ialah dengan memperingatkan anak kecil untuk tidak main di jalan, apalagi di tengah jalan. Kenapa dilarang? Karena mereka tahu bahwa bermain-main di jalan raya itu berbahaya, bisa berakibat fatal.
Nah itu contoh yang paling-paling dasar. Orang jenius punya pemikiran yang jauh lebih luas dari pada itu.
#14. Orang Cerdas Bisa Beradaptasi dengan Mudah
Orang cerdas berdasarkan ilmu Psikologi juga menerangkan bahwa orang yang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi mudah dan fleksibel untuk menyesuaikan dirinya dengan berbagai perbedaan.
Pergaulan baru? Mudah diadaptasi! Ia nggak membatasi diri dalam pergaulan.
Orang jenius pun bisa mengubah perilakunya demi beradaptasi dengan lingkungan maupun sebaliknya agar semakin cocok dengan lingkungan terbarunya.
#15. Orang Jenius sering Menyendiri (Individualistis)
Nggak salah lagi kalau orang cerdas itu sering menyendiri, istilah ini dikenal dengan sebutan Individualistis.
Mereka hanya menghabiskan banyak waktu untuk menyendiri, mengerjakan segala hal secara sendiri, dengan cara sendiri, namun tidak egois juga. Mereka juga bergaul kok :)
Mereka juga sering beranggapan kalau hidup ini kurang memuaskan. Segalanya menjadi hal biasa, dan hidup ini serasa memuakkan.
#16. Orang Cerdas itu Memiliki Penguasaan Diri yang Baik
Orang cerdas itu biasanya mampu mengatasi banyak hal dan permasalahan karena sebelumnya ia pernah memikirkan perencanaan dan strategi alternatif.
Namun ia juga memikirkan konsekuensi yang mungkin saja terjadi dari rencananya itu.
Jadi memang semuanya telah direncanakan sebaik mungkin.
#17. Orang Jenius atau Cerdas itu Humoris
Humoris dan lucu adalah salah satu watak kriteria orang jenius atau pun cerdas. Biasanya mereka dengan mudah mencairkan suasana.
Buktinya? Banyak tuh komedian-komedian lucu yang memiliki IQ yang tinggi. Khususnya di bidang berbahasa.
#18. Orang Jenius Memiliki Perasaan yang Lebih Dalam
Hampir semua orang cerdas mampu merasakan apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.
Bisa dibilang ia memiliki empati untuk peka akan orang lain. Hal ini bisa jadi adalah bagian dari EQ (Emotional Intelligence).
#19. Mampu Melihat dan Memikirkan Sesuatu yang Tidak Biasa
Mereka biasanya bisa menghubungkan kembali satu konsep yang tampaknya tidak berhubungan.
Ia mampu melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat dan dikerjakan orang lain. Bisa disebut inilah kreativitas. Ya, orang yang cerdas adalah orang yang kreatif.
#20. Suka Menunda-Nunda
Orang cerdas cenderung menunda hal-hal yang dianggap tidak penting bagi dirinya, disini agak egois sih sebenarnya dan terlihat agak sedikit aneh.
Namun ingat... Orang cerdas memutuskan untuk menunda aktifitas lainnya karena sedang mengerjakan suatu hal yang dianggapnya lebih penting.
Psikolog juga menjelaskan bahwa "penundaan" yang disengaja itu merupakan kunci dari inovasi. Orang cerdas menjadikan penundaan sebagai strategi.
Nah dibawah ini ada beberapa kriteria orang jenius berdasarkan emosionalnya, seperti:
Nah itu dia fakta kriteria atau karakteristik orang cerdas atau pun jenius yang jarang diketahui oleh banyak orang. Semoga berguna.*
Perbedaan orang pintar dan orang jenius ialah orang pintar umumnya hanya sebatas pintar, nggak lebih dari pada itu. Sedangkan orang jenius jauh lebih "Gress" dibandingkan orang pintar.
Orang jenius selalu melakukan hal-hal atau tindakan yang kita anggap bodoh, padahal dia sedang menguji dan bereksperimen untuk mengetahui dan mengobati ke-kepoannya.
Dibawah ini ada beberapa karakteristik orang jenius yang jarang diketahui oleh banyak orang. Apa-apa saja itu? Yuk disimak.
Albert Einstein
19+ Ciri-Ciri Orang Cerdas atau Jenius Menurut Ilmu Psikologi
#1. Selalu Penasaran dengan Apapun
Sering browsing di Internet untuk menemukan jawaban atas pertanyaan sendiri? Setelah membaca, lalu mencoba hal tersebut?
Jika iya, selamat! Kamu salah seorang yang memiliki karakteristik orang cerdas.
Umumnya orang jenius itu selalu ingin tahu. Mereka selalu berusaha untuk menemukan jawaban yang ada dikepalanya.
#2. Selalu Ingin Tahu dan Bereksperimen (Mencoba-Coba)
Orang jenius pun selalu mencoba-coba atau bereksperimen dengan hal baru yang ia temui.
Misalnya mengubah resep makanan yang dirasa rasanya akan menjadi lebih enak, mencampur serbuk tertentu dengan alat biokimia, membuat WIFI dengan antena Radio, dan masih banyak lagi.
#3. Selalu Bertanya-tanya
Orang cerdas identik dengan keingintahuannya yang tinggi, nggak salah sih kalau pada akhirnya mereka terlahir sebagai orang yang kepo.
Jangan harap mereka mau kepo dengan hal-hal yang tidak penting seperti persoalan percintaan, asmara, dan hal-hal umum lainnya.
Orang cerdas itu selalu kepo dengan hal-hal unik dan terbaru; yang nggak pernah terpikirkan oleh orang banyak.
Misalnya? Membuat mobil mainan Tamiya 4WD menjadi lebih cepat, tapi masih menggunakan komponen-komponen bawaan aslinya. Gila banget!
#4. Sering Berbicara, Tersenyum dan Tertawa Sendiri
Orang jenius itu sering berbicara sendiri. Kalau sudah berbicara sendiri, otomatis sedang mengkhayalin sesuatu. Kalau khayalannya tentang kejadian lucu, pasti senyum atau tertawa sendiri.
Beberapa orang biasa mungkin menganggap "orang ini" sebagai orang aneh, agak sedikit gila.
Namun nggak perlu takut. Orang jenius itu identik memiliki imajinasi yang tinggi, makanya sering mengkhayal. Ujung-ujungnya ya berbicara sendiri, tersenyum dan tertawa sendiri.
#5. Hobi Membaca
95% orang jenius selalu menyukai buku. Namun nggak semua buku mau dibacanya, tergantung minat dan hobi sih.
Misalnya saya memiliki IQ 140 dan minat di bidang teknologi, bukan berarti saya juga kepo tentang soal Kimia. Namun bukan berarti juga saya tidak bakal membaca buku Kimia tersebut, bisa jadi suatu hari nanti.
Seperti yang dikatakan, nggak menutup kemungkinan bahwa orang-orang jenius ini tidak membaca berbagai buku lainnya.
Ya kalau dirasa butuh hal-hal yang baru, sudah pastilah mereka ini membaca buku atau bacaan yang diluar minat dan hobinya karena penasaran dan keingintahuan.
#6. Sering Menantang dan Melampaui Batas Diri Sendiri
Orang cerdas itu selalu menantang, dan kemungkinan 50:50 melampaui batas diri sendiri.
Misalnya dia nggak sanggup membuat robot.
Orang cerdas berkemungkinan besar mampu dan bisa membuat robot dengan persentase 50:50. Didukung dengan minat dan hobinya serta ingin tahunya, bisa jadi persentasenya meningkat menjadi 75% akan sukses.
Orang cerdas itu pantang menyerah. Selalu mencoba, mencoba dan mencoba. Kalau gagal, dicoba lagi. Gagal lagi? Gosok lagi! Sikat!
#7. Orang Cerdas itu Sering Lupa
Pelupa adalah penyakit umum, namun kalau sakit pelupanya parah menjadi dia terkena Syndrom atau memang terlalu cerdas.
Jangan heran kalau anak Anda sendiri sering lupa. Coba perhatikan kalau dia sering melakukan hal-hal aneh, namun jika suatu waktu ditanyakan hal-hal tertentu dan kebanyakannya dia sering lupa, DIA JENIUS!
Orang cerdas itu susah untuk mengingat hal-hal sepele seperti jemuran, sering lupa meletakkan charger HP dimana, dan hal-hal sepele lainnya.
Di otak orang cerdas, yang tersimpan hanyalah hal-hal yang dianggap penting banget makanya mereka sering lupa untuk hal-hal sepele yang demikian. Jadi nggak perlu heran.
#8. Masa Lalu yang Rumit dan Berbeda dari Kebanyakan Orang
Orang cerdas memiliki masa lalu yang berbeda dengan orang lain. Mereka cenderung mencoba hal-hal baru seperti pernah menjadi pecandu alkohol atau narkoba.
Sebenarnya nggak perlu heran. Itu semua mereka lakukan untuk mendapatkan pengalaman baru. Tapi ingat sekali lagi, tentu ini nggak baik.
Masa lalu yang kelam ini pun bukan terjadi karena direncanakan, namun karena mereka ingin melakukannya. Juga untuk mendapatkan pengalaman baru karena rasa penasarannya.
#9. Orang Jenius tidak takut Mengakui dan Mengatakan "Saya tidak Tahu"
Orang yang jenius biasanya dengan mudah mengenali kelemahan dan ketidaktahuan dirinya sendiri. Meskipun begitu, bukan berarti ia malu untuk bertanya.
Bahkan kebanyakan orang-orang seperti ini ditertawakan karena dianggap tidak tahu tentang hal-hal sepele. Itu salah besar!
Orang-orang ini mau bertanya karena mereka memang tidak tahu. Contohnya? Seperti sejarah Indonesia tentang Kerajaan Majapahit atau lainnya.
Seperti yang kita tahu pun, orang cerdas memang memiliki tingkat kecerdasaran diatas rata-rata. Namun bukan berarti mereka bisa dan dengan mudahnya mengingat segala hal, apalagi hal-hal yang bertopik tentang sejarah dunia.
Nikola Tesla
Orang cerdas selalu tidak pernah menyadari bahwa dirinya sedang dalam keadaan berantakan seperti pakaian yang kusut atau pun meja kerja yang berantakan.
Umumnya setelah diingatkan bahwa meja kerjanya berantakan, dia acuh tak acuh, tidak peduli sama sekali.
Lagi pula itu hal biasa yang nggak perlu dipikirkan. Lagi pula, menurutnya pun dengan meja kerja yang berantakan, mereka lebih bisa berpikir sekreatif mungkin.
Mungkin agak klise ya, tapi ini faktanya kok.
#11. Orang Jenius Sulit tidak Malam
Orang yang cerdas memiliki pola pikir yang tiada henti. Hampir setiap malamnya ia merasa kesulitan untuk tidur, alasannya gara-gara main HP.
Sebenarnya... bukan itu alasannya. Tapi alasan yang lebih diterima ialah otak orang cerdas selalu bekerja tiada henti. Selalu berpikir dan berpikir.
Contohnya memainkan game, apalagi game bergenre strategi, belum lagi di tengah malam hari, bisa diartikan kecerdasannya sedang bermain.
Nah contoh lainnya ialah selalu menyelesaikan pekerjaan atau aktifitas yang belum selesai, dan itu wajib hukumnya. Akibatnya orang jenius pun kekurangan jam waktu untuk tidur.
Lagi pula, segala hal yang dilakukan pada tengah malam hari cenderung memiliki sisi keuntungan pribadi seperti lebih bisa berkreasi, kreatif dan produktif untuk jangka panjang.
#12. Orang Cerdas itu Open Minded
Ingat... Orang cerdas itu mau menerima, terbuka dan mempertimbangkan segala hal. Mereka tidak segan untuk mendengar pendapat dan masukkan dari orang lain.
Identiknya orang cerdas ini pandai bergaul, dan mereka dengan mudah beradaptasi dan menemukan banyak teman baru lainnya.
Para psikolog juga berkata bahwa orang yang berpikiran terbuka, bisa menemukan solusi dari berbagai cara pandang yang diterimanya dari orang lain. Namun, ia juga sangat berhati-hati dengan ide orang lain itu.
#13. Sering Khawatir
Antara percaya atau tidak; antara mitos atau fakta, faktanya ialah orang cerdas itu cenderung seringkali khawatir. Lebih khawatir lagi terhadap kejadian yang sebenarnya belum terjadi.
Kenapa demikian?
Karena sebelumnya mereka pernah memikirkan hal itu, dan bagaimana dampaknya.
Contoh yang paling dasar ialah dengan memperingatkan anak kecil untuk tidak main di jalan, apalagi di tengah jalan. Kenapa dilarang? Karena mereka tahu bahwa bermain-main di jalan raya itu berbahaya, bisa berakibat fatal.
Nah itu contoh yang paling-paling dasar. Orang jenius punya pemikiran yang jauh lebih luas dari pada itu.
#14. Orang Cerdas Bisa Beradaptasi dengan Mudah
Orang cerdas berdasarkan ilmu Psikologi juga menerangkan bahwa orang yang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi mudah dan fleksibel untuk menyesuaikan dirinya dengan berbagai perbedaan.
Pergaulan baru? Mudah diadaptasi! Ia nggak membatasi diri dalam pergaulan.
Orang jenius pun bisa mengubah perilakunya demi beradaptasi dengan lingkungan maupun sebaliknya agar semakin cocok dengan lingkungan terbarunya.
#15. Orang Jenius sering Menyendiri (Individualistis)
Nggak salah lagi kalau orang cerdas itu sering menyendiri, istilah ini dikenal dengan sebutan Individualistis.
Mereka hanya menghabiskan banyak waktu untuk menyendiri, mengerjakan segala hal secara sendiri, dengan cara sendiri, namun tidak egois juga. Mereka juga bergaul kok :)
Mereka juga sering beranggapan kalau hidup ini kurang memuaskan. Segalanya menjadi hal biasa, dan hidup ini serasa memuakkan.
#16. Orang Cerdas itu Memiliki Penguasaan Diri yang Baik
Orang cerdas itu biasanya mampu mengatasi banyak hal dan permasalahan karena sebelumnya ia pernah memikirkan perencanaan dan strategi alternatif.
Namun ia juga memikirkan konsekuensi yang mungkin saja terjadi dari rencananya itu.
Jadi memang semuanya telah direncanakan sebaik mungkin.
#17. Orang Jenius atau Cerdas itu Humoris
Humoris dan lucu adalah salah satu watak kriteria orang jenius atau pun cerdas. Biasanya mereka dengan mudah mencairkan suasana.
Buktinya? Banyak tuh komedian-komedian lucu yang memiliki IQ yang tinggi. Khususnya di bidang berbahasa.
#18. Orang Jenius Memiliki Perasaan yang Lebih Dalam
Hampir semua orang cerdas mampu merasakan apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.
Bisa dibilang ia memiliki empati untuk peka akan orang lain. Hal ini bisa jadi adalah bagian dari EQ (Emotional Intelligence).
#19. Mampu Melihat dan Memikirkan Sesuatu yang Tidak Biasa
Mereka biasanya bisa menghubungkan kembali satu konsep yang tampaknya tidak berhubungan.
Ia mampu melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat dan dikerjakan orang lain. Bisa disebut inilah kreativitas. Ya, orang yang cerdas adalah orang yang kreatif.
#20. Suka Menunda-Nunda
Orang cerdas cenderung menunda hal-hal yang dianggap tidak penting bagi dirinya, disini agak egois sih sebenarnya dan terlihat agak sedikit aneh.
Namun ingat... Orang cerdas memutuskan untuk menunda aktifitas lainnya karena sedang mengerjakan suatu hal yang dianggapnya lebih penting.
Psikolog juga menjelaskan bahwa "penundaan" yang disengaja itu merupakan kunci dari inovasi. Orang cerdas menjadikan penundaan sebagai strategi.
Ciri-Ciri Orang Cerdas (Jenius) Berdasarkan Emosional
Nah dibawah ini ada beberapa kriteria orang jenius berdasarkan emosionalnya, seperti:
- Nggak membiarkan dirinya terluka oleh orang lain
- Mudah mencari dan mengetahui kesalahan pada dirinya sendiri
- Tidak pernah menyakiti hati dan perasaan siapa pun
- Sangat jarang terlihat histeris, apalagi memprovokasi suatu hal
- Tahu kapan harus mengatakan "Tidak" dan "Iya"
Nah itu dia fakta kriteria atau karakteristik orang cerdas atau pun jenius yang jarang diketahui oleh banyak orang. Semoga berguna.*
Labels: Sains
Thanks for reading 19+ Ciri-Ciri Orang Cerdas atau Jenius Menurut Ilmu Psikologi. Please share this article.
0 Komentar untuk "19+ Ciri-Ciri Orang Cerdas atau Jenius Menurut Ilmu Psikologi"
Komentarnya, Guys?